Hadiri Kedurai Ampem, Bupati Azhari Sebut Kedurai Apem Bisa Jadi Promosi Wisata
Lebong, Rakjat.com - Bertempat di Desa Semalako Atas Kecamatan Lebong Tengah, Kabupaten Lebong, Bupati H Azhari, SH MH bersama Ketua TP PKK Lebong Ny Dian Rismawati Azhari menghadiri tradisi Kedurai Apem/Muang Apem.
Tradisi Muang Apem tersebut salah satu Tradisi budaya kearifan lokal masyarakat dari Kecamatan Lebong Tengah dan Kecamatan Bingin Kuning, Kedurai Muang Apem (Kendurai Membuang Kue Apam, red) yang dilaksanakan warga keturunan dari pecahan Kutai Desa Semelako, Bungin, Karang Dapo dan Pungguk Pedaro di Keramat Bingin Kuning kawasan Pasir Lebar, kembali digelar pada Kamis (9/10/2025).
Dalam pelaksanaannya, warga bersama Pemerintah Desa pecahan empat desa tersebut, beramai-ramai dengan gotong royong membawa kue Apem untuk didoakan dan dimakan bersama-sama dalam prosesi Muang Apem.
Tampak di lokasi Muang Apem tersebut, setelah penyambutan Bupati Lebong dengan tari kejai, Bupati serta tokoh adat dan tokoh masyarkat langsung menuju ke lokasi Muang Apem yang berada di Keramat Bingin Kuning.
Bupati Lebong H Azhari SH MH menatakan, kehadiran dirinya beserta istri ke acara Kedurai Muang Apem sebagai bentuk penghormatan akan tradisi budaya kearifan lokal, yang sudah dilaksanakan sejak dulu oleh masyarakat dari Kecamatan Bingin Kuning dan Lebong Tengah.
"Kita melaksanakan kedurai apem atau membuang apem di daerah Bingin Kuning. Nah, ini adalah tradisi yang turun-temurun bentuk kearifan lokal. Kami hadir di kecamatan Bingin Kuning dan Lebong Tengah," ungkap Azhari.
Bupati Lebong juga mengatakan tradisi kedurai Kudurai Apem atau juga yang disebut dalam bahasa lokal muang apem tersebut, agar terus dilestarikan sehinga budaya tidak hilang.
Tampak hadir dalam acara Kedurai Muang Apem, Bupati Lebong H Azhari SH MH didampingi Ketua TP PKK Lebong Ny Dian Rismawati Azhari SH, Pj Sekda Lebong Dr H Syarifuddin S.Sos M.Si dan para Asisten dan Staf Ahli Bupati, serta sejumlah Kepala OPD, Kapolsek Lebong Tengah, Camat dan Kades. Selain itu, hadir juga jajaran Ketua Kutai dan pemangku adat dari desa setempat.
