Zaryana Rait : Kami Cari Solusi Buat Para Petani, Pemerintah jangan hanya Jadi Penonton
Bengkulu,Rakjat.com - Menanggapi Pemberitaan yang mengatakan Kepala Dinas DMPTSP Kabupaten Seluma memberikan warning kepada Gapoktan agar segera mengurus ijin beroperasinya pabrik mini pengolahan karet, agar bisa beroperasi dan mereka diberikan waktu selama satu minggu dan jika tidak maka mereka tidak dapat beroperasi, seperti dilansir http://pedomanbengkulu.com/2020/07/diresmikan-gubernur-pabrik-penggilingan-karet-di-seluma-tak-berizin/, Mantan Ketua DPRD Seluma yang Juga Ketua Gapoktan Gio Makmur Drs Zaryana Rait Angkat Bicara.
Ketua Gapoktan Gio Makmur Drs Zaryana Rait mengatakan Surat Izin dari kepala Desa, Surat Keterangan Domisili Usaha untuk Gapoktan sudah ada, Setau Saya (Zaryana,Red) Izinnya cukup Itu saja. Dan Kalau Yang menjadi Persoalan terkait Perdagangan Ekspor dan sebagainya itu nanti di Perusahaan yang akab menjadi Bapak Angkat Para Petani tempat kami Menyetorkan hasil Pertanian.
“Surat izin dari kepala desa, Surat Keterangan Domisili Usaha untuk gapoktan sudah ada, dan setau saya dimana-mana untuk gapoktan ijinnya cukup itu saja. Dan kalau untuk ijin perdagangan, ekspor dan sebagainya itu nanti di perusahaan yang akan menjadi bapak angkat para petani, untuk petani menyetorkan hasil pertaniannya. Dan kita belum sampai kesana, karena perusahaan saat ini ingin contoh daging karet yang dimiliki oleh seluma dulu, baru kemudian petani seluma melalui gapoktan ini akan mengirimkan produk tersebut ke perusahaan yang juga sebagai bapak angkat gapoktan, perusahaan inilah yang akan melakukan perdagangan serta ekspor. Jadi bukan gapoktan yang melakukan ekspor dan perdagangan, dan gapoktan murni bekerja untuk rakyat,” Tegas Zaryana
Kalau pemerintah, lanjut Zaryana, menganggap itu harus berizin, maka pemerintah jangan tonton saja rakyat miskin tersebut, bantu donk bagaimana seharusnya?
“Sekarang harga karet 3.500, ada yang 3.000 di petani, dan bagaimana apa pemerintah tidak kasian dengan rakyatnya? Jangan enak-enak aja jadi pejabat di seluma tu, hanya makan gaji, dan keadaan masyarakat seluma sekarang sudah sekarat, jadi jangan dipersulit. Apalagi dikatakan bahwa limbahnya berbahaya, coba tolong dong, keadaan sekarang sekarat, lakukan uji lab, dan saat ini baru 1 ton yang kita produksi. Dan jika memang menganggap pabrik mini tersebut harus berijin, jangan nonton saja, kita gapoktan tidak mengambil keuntungan sepeser pun dan kita tidak melakukan jual – beli produk karet masyarakat, apalagi untuk ekspor, kita akan mencarikan bapak angkat untuk petani, yaitu perusahaan yang akan menampung hasil olahan masyarakat dan petani karet di seluma”. Tambah Mantan Ketua DPRD Seluma ini.
Lebih jauh Zaryana menceritakan bahwa untuk mesin, sesungguhnya menggunakan listrik, tetapi dengan keadaan seluma saat ini, dimana listrik tidak stabil dan selalu mati, maka kami meminta perusahaan di surabaya untuk mengganti dengan dinamo, dan dengan dinamo ini sudah 3 kali rusak, mesinnya sama dengan mesin kopi, padi. Kenapa yang lain tidak berijin sedangkan yang kami harus? Ini masih dalam tahap uji coba juga, jadi kepala dinas seharusnya lebih paham akan hal ini. Dan saya paham regulasi dan aturan jadi tidak sembarang juga.
Tidak hanya menyoal cuitan kepala dinas perijinan yang dianggap lucu oleh zaryana, beliau juga memberikan kritikan kepada pemerintah kabupaten seluma, agar selalu bekerja untuk rakyat dan lupakan yang lain.
“Yang menjadi miris kemudian adalah ketika bapak gubernur datang untuk melaunching pabrik mini pengolahan karet masyarakat seluma, bapak bupatinya tidak ada. Seharusnya sebagai penanggung jawab sektoral ketika ada pemerintahan yang lebih tinggi datang untuk melakukan kunjungan kerja, maka pemerintah setempat harus siap dan mempersiapkan segala sesuatunya, jangan semua berubah menjelang pilkada. Inin untuk rakyat lho. Jika bupatinya datang mungkin hal ini tidak akan terjadi, seorang kepala dinas tidak mengetahui bagaimana seharusnya ijin gapoktan di seluma. Dan kami mohon untuk kepala dinas pertanian seluma tolong bimbing kami bagaimana agar kami bisa berkembang dan keluar dari masa sekarat.” Ingat Zaryana
Lanjut Zaryana, Kami Berterima Kasih Ke P Gubernur Yang Mau Peduli Dengan Datang Di Lokasi Melihat Karya Putra Daerah Seluma..Jangan.Karena Tahun Politik Semua Dipolitisir..Kasihan Daerah Kita Yang Masih Berkembang.
Untuk diketahui gapoktan di seluma ada sekitar 21 gapoktan dengan anggota antara 20 sampai 70 kk, dan ini kita berdayakan untuk berkembang, karena sesungguhnya hasil alam karet seluma itu kelasnya sangat baik, hanya saja pengolahannya tidak baik sehingga hasilnya ikut memburuk.