Skip to main content
Tampak Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan, Yuliswani Memimpin Rapat

Mendapat DID Dari Pusat 12 Milyar, Yuliswani : Pemprov Bengkulu Fokus Perkuat UMKM dan Kesehatan

Bengkulu,Rakjat.com - Pemerintah Provinsi Bengkulu beberapa waktu lalu mendapatkan Dana Insentif Daerah (DID) dari Pemerintah Pusat, senilai 12,2 Milliar. Hal ini atas kinerja baik selama penanganan Covid-19. Peruntukan DID difokuskan untuk bidang kesehatan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat pasca Covid-19.

Dalam hal ini, Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan, Yuliswani menyampaikan ada beberapa OPD teknis yang akan mendapatkan penyaluran DID diantaranya RSUD M. Yunus, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, serta Dinas Kelautan dan Perikanan.

“Kita sedang upayakan, DID dapat segera cair pada tahap pertama, yaitu bulan September mendatang. Untuk itu, OPD teknis sedang merumuskan program apa saja yang akan dilakukan berkaitan dengan penanganan Covid-19 dan segera diusulkan ke Kemenkeu. Nantinya difokuskan penerimanya para pelaku UMKM sehingga dana yang diturunkan nanti dapat berkelanjutan,” ujar Yuliswani usai rapat bersama TAPD di ruang rapat rafflesia, Selasa (28/7).

Yulis menambahkan UMKM penerima bantuan adalah seluruh usaha yang sudah memiliki omset, bukan usaha baru. Sedangkan, untuk bidang kesehatan nantinya diperuntukkan untuk pembangunan Laboratorium RSUD M.Yunus, mesin PCR serta kelengkapannya.

“Apapun usahanya boleh, asal masuk dalam kategori usaha kecil mikro dan menengah, dan syaratnya usaha tersebut sudah berjalan, jadi nanti kita dapat memberikan bantuan dari segi penambahan modal usaha, pelatihan, maupun peralatan. Terakhir, dana ini juga akan digunakan untuk pembangunan laboratorium pemeriksaan Covid-19 di RSUD M.Yunus,” jelasnya.

Sementara, Kabid anggaran BPKD, Tomi mengatakan, fokus utama penyaluran dana DID adalah UMKM dan Kesehatan. Hal ini, sesuai edaran Menteri Keuangan, yaitu memperkuat UMKM dan Penanganan kesehatan masyarakat.

“DID ini murni untuk penanganan Covid-19, tidak dapat dialihkan untuk ke bidang lain. Jadi, kita fokuskan untuk memperkuat UMKM, IKM, dan Kesehatan,” pungkas Tomi.

Daerah