Skip to main content
Yudi Hariyanto DPRD Provinsi Jambi berada dalam kubangan jalan rusak/foto(Ist)

Yudi Hariyanto DPRD Provinsi Jambi,Soroti Aktifitas RAM Sawit Dengan Dalih Pertumbuhan Ekonomi

Monopoli Berbungkus Menumbuhkan Ekonomi Tapi Efek sampingnya Penghancur Jalan

Tanjabtim, Rakjat.com– Anggota DPRD Provinsi Jambi dari daerah pemilihan Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Yudi Hariyanto, kembali mengkritisi kerusakan jalan yang kian parah di wilayah timur Jambi. Melalui media sosial pribadinya, ia menyoroti aktivitas usaha yang dinilai merugikan masyarakat dengan dalih pertumbuhan ekonomi.

“Monopoli berbungkus menumbuhkan ekonomi, tapi efek sampingnya penghancur jalan,” ujar Yudi yang akrab disapa Dewan Gondrong.

Ia membeberkan, berdasarkan sumber data terpercaya, terdapat sembilan titik RAM Sawit (terminal bongkar muat buah sawit) yang berdiri bebas mulai dari wilayah Muara Sabak timur hingga ke Kecamatan Nipah Panjang. Menurutnya, lalu lintas kendaraan berat yang melampaui kapasitas jalan telah menjadi penyebab utama kerusakan infrastruktur.

"Hampir mencapai ratusan armada. Ini bukan sekadar overload, tapi sudah over dimensi. Bisa dibilang mobil penghancur jalan, terutama PT pemilik ram terbesar yang sangat meresahkan pengguna jalan," jelas Yudi.

Melihat kondisi tersebut, ia mendesak Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Pemerintah Provinsi Jambi agar segera mengambil langkah tegas. Ia menyarankan agar segala bentuk aktivitas usaha yang berdampak negatif terhadap masyarakat dikaji ulang dan jika perlu dicabut izinnya.

Dalam pernyataannya, Yudi turut menyinggung janji Gubernur Jambi terkait rencana pembangunan jalan dengan skema multi years. Namun ia menilai, pembangunan tidak akan efektif jika akar permasalahan tidak diselesaikan.

“Jangan setelah dibangun, jalan hancur lagi. Ada yang salah dengan janji Gubernur jika persoalan utamanya tidak diselesaikan,"tegasnya.

Yudi mengaku telah menyampaikan langsung permasalahan ini kepada Gubernur saat berdiskusi mengenai jalan rusak. Namun sayangnya, menurut dia, pesan tersebut tidak diteruskan kepada Bupati Tanjabtim saat kunjungan kegiatan Pertisun (Pertemuan Gubernur dengan masyarakat Dusun).“Padahal itu merupakan solusi penting untuk Kabupaten Tanjabtim,” pungkasnya. (Hadi su)

Daerah